Intinya setiap penangan konflik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, meskipun salah satu yang boleh dikatakan paling tepat adalah kolaborasi, dan memaksakan kehendak secara umum dapat dikatakan hal yang tidak boleh dilakukan. Referensi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Sosial Jawaban d. 5. Seseorang yang akan menyampaikan pendapat perlu mengingat bebera hal berikut, kecuali a. menggunakan fakta, contoh, ilustrasi, dan kesaksian. b. menyajikan dengan menarik, baik isi maupun bahasanya. c. menggunakan kecepatan tinggi dan memberikan penekanan pada bagian penting. d. menyampaikan dengan jelas, sistematis, dan Padapembedahan gigi selama dan sesudah pengobatan, jika mungkin bifosfonat harus dihindari. Lihat juga bab tentang bifosfonat. Periodontium Pertumbuhan gingival yang terlalu cepat (gingival hyperplasia) merupakan efek samping dari fenitoin dan kadang-kadang akibat siklosporin atau nifedipin (dan beberapa antagonis kalsium lain cash. Kita semua pasti ingin bisa baca cepat bukan? Selain bisa efisien waktu, kita juga bisa lebih banyak wawasan karena lebih banyak buku yang akan terbaca. Ada banyak sekali strategi/cara untuk bisa membaca buku dengan cepat dan efektif. Diantaranya adalah terbiasa membaca pada kelompok-kelompok kata, tidak mengulang kalimat yang dibaca, tidak berhenti terlalu lama di awal baris atau kalimat, mencari kata-kkata kunci yang berkaitan dengan gagasan pokok di setiap paragraph atau sub bab, mengabaikan kata-kata penghubung yang sifatnya berulang-ulang yang, di, pada, sebagai, dll, menggerakkan mata secara vertikal, serta menjadikan judul setiap bab dan sub bab menjadi pertanyaan-pertanyaan. Akan tetapi, ternyata meski kita sudah bisa menerapkan factor yang membuat kita membaca lebih cepat, ada hal lain yang harus dihilangkan. Ia adalah faktor-faktor yang membuat kita membaca lebih lambat. Beberapa hal ini adalah kegiatan “pengganggu” yang akan membuat proses membaca Anda menjadi tidak mengalir, tidak mudah paham dan memecahkan konsentrasi. Hal-hal berikut ini mungkin seringkali kita lakukan saat membaca, namun terkadang kita jarang sekali menyadarinya. Apa saja sih hal-hal yang menghambat kecepatan membaca kita? Yuk kita selesaikan bersama-sama 🙂 1. Menyuarakan apa yang dibaca Ini sering jadi masalah yang kita hadapi waktu membaca. Mulut selalu pengin ikut campur dalam urusan membaca. Sebenarnya yang kita butuhkan dalam membaca itu adalah mata, kepala, dan pastinya buku bacaan. Jangan libatkan mulut. Mulut yang ikut mengucapkan apa yang kita baca adalah halangan nomor satu dan bertentangan dengan teknik membaca cepat. Dalam kegiatan membaca ada hal hal yang dapat menghambat seseorang membaca cepat seperti vokalisasi membaca dengan bersuara. Mengeluarkan bunyi-bunyi saat kita membaca justru akan membuat konsentrasi kita terpecah saat membaca karena bunyi-bunyi yang kita hasilkan sendiri. Selain menyuarakan apa yang kita baca, membaca juga dapat terhambat karena gerakan bibir yang menirukan bacaan. Hal ini bisa terjadi karena kita cenderung akan mengulangi apa yang kita baca mundur ke belakang. Sebab, mata kita kecepatannya lebih cepat dari bibir kita Menggerakkan jari juga bisa menghambat kecepatan membaca karena kecepatan jari kita akan kalah dengan kecepatan mata. Vokalisasi atau membaca dengan bersuara adalah salah satu hal yang mampu menghambat kecepatan dalam membaca cepat. Jika seseorang membaca dengan bersuara, maka seseorang melakukan dua pekerjaan sekaligus sehingga akan menghambat kecepatan membaca sekaligus pemahaman yang diperoleh Itu berarti bahwa kita mengucapkan kata demi kata secara lengkap. 2. Membaca kata demi kata Jangan membaca kata demi kata. Kenapa? Karena makan waktu. Coba bayangkan buku yang tebal dan tulisannya kecil kalau kita baca kata demi katanya, akan menghabiskan waktu berapa lama? Kembalilah ke teknik scanning dan skimming, maka kamu nggak akan tersesat 🙂 3. Membantu melihat/menulusuri baris-baris bacaan dengan alat-alat tertentu ujung jari/pensil. Kegiatan membaca dengan menunjukkan jari ini juga merupakan kebiasaan membaca yang dibawa sejak kecil. Dulu kita melakukan hal ini karena untuk menjaga agar tidak ada kata yang terlewatkan. Akan tetapi, setelah dewasa, sudah barang tentu kemampuan membaca kita semakin meningkat kebiasaan ini tetap dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan. Hal ini bisa mengganggu kecepatakan membaca karena kecepatan pensil/jari lebih rendah dari kecepatan otak kita untuk membaca. Selain itu, membaca dengan menggunakan alat penunjuk membuat kita jadi membaca semua detail yang mungkin tidak terlalu kita butuhkan. 4. Menggerak-gerakan kaki atau anggota tubuh yang lain Gerakan Bibir Menggerakkan bibir ketika kita sedang membaca akan membuat kecepatan membaca kita melambat. Itu sama saja dengan kita membaca dengan bersuara. Soedarso menambahkan kecepatan seseorang yang membaca dengan bersuara ataupun dengan gerakan bibir hanya seperempat dari kecepatan seseorang yang membaca secara diam Soedarso, 20025. Gerakan Kepala Kebiasaan menggerakkan kepala saat membaca merupakan kebiasaan yang timbul pada masa kanak-kanak. Kebiasaan itu timbul karena dulu jangkauan mata kita sewaktu masih kecil, kurang mencukupi. Setelah dewasa, walaupun jangkauan mata kita sudah mencukupi, kita sulit meninggalkan kebiasaan menggerakkan kepala karena sudah sering dilakukan. 5. Konsentrasi berpikir terpecah dengan hal-hal di luar bacaan Untuk mendapatkan informasi tidak hanya dengan baca cepat namun juga selalu berkonsentrasi pada saat membaca. Percuma bila kita telah membaca cepat namun kita tidak dapat mengerti atau memahami apa yang kit abaca. Semakin kita berkonsentrasi semakin cepat pula kita menyerap ide atau informasi yang kita inginkan. Kurangnya konsentrasi pada pembaca bisa disebabkan hal yang berbeda-beda. Kurangnya konsentrasi bisa disebabkan oleh kurangnya minat atau perhatian terhadap apa yang dibaca, karena tidak menarik, terlalu mudah atau malah membosankan. Bisa juga karena kondisi orang tersebut yang belum siap untuk membaca. Misalnya karena badan letih atau perasaan sedang kacau sedih. Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya kelelahan fisik dan mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain. Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca pun ikut menguap terbang. Dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan Anda menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda baca cepat, maka konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus dengan pemahaman dan bukan sebaliknya. Untuk itu ketika mulai membaca, coba atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda mulai membaca. Setelah hal di atas dilakukan, selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan konsentrasi itu sendiri. Dalam baca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap. 6. Kebiasaan mengulang-ngulang unit bacaan yang telah dibaca Regresi Arif Wijaya menyatakan regresi ialah terjadinya pengulangan-pengulangan gerak mata pada unit-unit bahasa yang telah dibaca Hal tersebut biasanya terjadi karena kurang memahami kalimat yang dibacanya. Kebiasaan tersebut menjadi hambatan yang sangat serius dalam membaca. Regresi sering diiringi oleh beberapa sebab diantaranya adalah a. Kurang percaya diri terhadap apa yang sedang di baca. b. Merasa ada sesuatu yang tertinggal. c. Salah persepsi. d. Terpaku pada detail. e. Mempersoalkan tentang salah cetak, yakin ada salah ejaan, dan kata sulit. Nah, sekarang kita sudah tau secara lengkap dan komplit hal-hal apa saja yang meningkatkan kecepatan membaca dan apa saja penghalangnya. Semoga setelah ini kia bisa praktekkan pada setiap bacaan kita ya…. Syaratnya adalah harus disiplin. Dengan begitu kita akan bisa membaca dengan waktu sangat singkat dengan tingkat pemahaman yang baik. Bukan hanya itu, sekarang Anda bisa langsung meningkatkan kecepatan membaca Anda dengan teknik bacakilat. Anda bisa mencari tahu dulu seperti apa cara kerjanya dan memastikan apakah teknik ini cocok untuk Anda dengan menonton video tutorialnya atau mengikuti basic course bacakilat. Video-video ini akan memberikan pemahaman yang tepat kepada Anda tentang teknik bacakilat. Sehingga Anda nanti Anda bisa memputusakan apakah akan mempelajari bacakilat atau tidak. Selamat belajar dan jika ada hal yang ingin ditanyakan atau didiskusikan silahkan komentar di bawah ya 🙂 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Penelitian yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment PISA pada 2012 menunjukkan, dalam lansiran "Indonesia menduduki peringkat 60 dengan skor 396 dari total 65 peserta negara untuk kategori membaca." Fakta ini sulit sekali ditolak. Tidak ada yang salah dari penelitian itu jika kita mencoba mengamati sekeliling kita. Mungkin dapat dihitung jari berapa teman kita yang rajin membaca buku ataupun artikel-artikel panjang di internet. Rendahnya minat baca ini membuat rendah juga kemampuan menulis. Namun, meskipun keadaan ini benar-benar berada di hadapan kita, kita tidak kunjung menganggap membaca itu penting. Ataupun setelah tahu informasi pentingnya membaca, kita tidak dengan segera mengambil buku dan menghabiskan waktu dengan membacanya. Apakah ini disebabkan oleh latar belakang yang berbeda dengan negara-negara yang tingkat literasinya baik bisa jadi iya atau tidak. Kalaupun, dalam sejarah bangsa kita, cara berkomunikasi yang paling dominan adalah lisan, ini tidak berarti dapat menjelaskan mengapa masyarakat sekarang berada di posisi 5 dari bawah. Bukankah tulisan sudah sangat lama ada di negara kita. Sebelum Indonesia, buku-buku sudah bertumpuk dengan banyaknya. Tapi mengapa demikian faktanya sekarang? Saya kita persoalan iliterasi ini memiliki akar masalah yang kompleks, khususnya dalam perjalanan sejarah bangsa kita. Tapi dalam artikel ini, saya tidak mau membahas itu. Saya akan membahas hal yang perlu diperhatikan untuk memulai membaca memulai membaca buku, hal yang perlu diingat adalah apa sih buku itu. Tidak ada langkah untuk mengetahui sesuatu lebih jauh kalau bukan memulainya dengan berkenalan terlebih dahulu. Kita tahu buku itu seperti apa, kita pernah melihatnya. Benda itu terbuat dari kertas berlembar lembar. Di berlembar kertas itu terdapat banyak sekali tulisan dan terkadang juga gambar. Nah, sekarang kita tahu rupanya buku seperti apa. Sekarang kita perlu tahu fungsi buku itu buku bisa macam-macam, tergantung jenis bukunya. Kalau buku bacaan berarti buku berfungsi sebagai bacaan, sedangkan buku tulis untuk menulis. Buku yang sudah berisi tulisan biasanya buku bacaan. Nah, dibuku bacaan inilah terdapat beragam informasi. Buku bacaan adalah sumber dari informasinya yang terwujud dalam tulisan. Tulisan itulah sumber informasi kita selain gambar dan lain-lain. Tulisan adalah aspek penting dimana ia adalah bahasa manusia. Normalnya kita dapat berkomunikasi dengan lisan atau suara. Ada yang mengatakan bahwa tulisan adalah simbolisasi dari lisan. Jadi membaca itu sama dengan mendengar seseorang berbicara. Pada dasarnya seperti itu. Simpel, kan? Membaca berarti mendengar informasi dari orang lain. Informasi ini bisa bermacam-macam, tergantung dari apa yang ingin disampaikan oleh sang informan/penulis. Ada informasi yang mudah dicerna, tapi ada juga yang sulit. Biasanya kemudahan ini terletak pada cara si penulis itu menyampaikannya. Nah, karena di dunia ini ada hal-hal yang tidak kita ketahui namanya, membaca bisa membantu kita. Ketika kita membaca suatu buku, kita akan menemukan sesuatu istilah yang tidak kita ketahui atau asing karena tidak pernah kita dengar sebelumnya. Biasanya ketika kita menemukan kesulitan, kita jadi malas untuk menghadapinya. Ini juga bisa menyebabkan kita untuk malas baca lagi. Tapi bagi saya, faktor yang paling berperan menurunkan minat baca kita adalah kita ketika tidak mencoba untuk memikirkan apa yang dimaksud oleh penulis. Jadi kita bisa baca sekedarnya saja, tapi tidak betul-betul antusias mendapatkan maksudnya. 1 2 Lihat Hobby Selengkapnya BerandaUntuk mendapatkan kecepatan dalam membaca, kebiasa...PertanyaanUntuk mendapatkan kecepatan dalam membaca, kebiasaan yang harus dihindari adalah…..Untuk mendapatkan kecepatan dalam membaca, kebiasaan yang harus dihindari adalah….. Membaca dengan konsentrasi tinggi Membaca dengan mulut bersuara Menggunakan teknik gerak mata Tidak mengulang kata-kata yang dibaca NFMahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng TirtayasaJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah B. PembahasanHal-hal yang tidak perlu dilakukan ketika membaca cepat yaitu Menyuarakan apa yang dibaca Membaca kata demi kata Membantu melihat/menulusuri baris-baris bacaan dengan alat-alat tertentu. ujung jari/pensil. Menggerak-gerakan kaki atau anggota tubuh yang lain Konsentrasi berpikir terpecah dengan hal-hal di luar bacaan Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B .Hal-hal yang tidak perlu dilakukan ketika membaca cepat yaitu Menyuarakan apa yang dibaca Membaca kata demi kata Membantu melihat/menulusuri baris-baris bacaan dengan alat-alat tertentu. ujung jari/pensil. Menggerak-gerakan kaki atau anggota tubuh yang lain Konsentrasi berpikir terpecah dengan hal-hal di luar bacaan Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!658Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia

sebutkan hal hal yang harus dihindari ketika membaca cepat