BrosurBrosur adalah salah satu jenis media grafis yang memuat informasi/ pesan secara detail tentang suatu hal yang ingin dikomunikasikan. Bentuk brosur sangat bervariasi ada yang berupa lembaran yang dilipat-lipat ataupun lembaran dengan berbagai bentuk namun kebanyakan ukurannya tidak lebih dari kertas ukuran A4.
Jenismesin ini ukurannya lebih kecil lagi dari yang sebelumnya. Namun karena bagian atasnya dapat dibuka, maka hasil cetak dapat lebih luas dan memudahkan untuk mencetak gambar yang lebih besar dari ukuran mesin. Kelebihan lain dari mesin ini adalah kemudahnnya untuk dibersihkan dan biaya perawatannya terjangkau. 4. Mesin Printer Epson F2100
Fiturpaling jelas dari printer ini adalah ukurannya. Ini benar-benar masif. Itu berarti Anda dapat mencetak item besar dalam satu bagian. Pikirkan helm lengkap atau ukulele utuh—ini adalah hal-hal yang tidak dapat Anda cetak utuh pada printer 3D berukuran normal. Sungguh, kata "Max" tidak cukup menggambarkan seberapa besar printer ini.
cash. Wajib Tahu, Ini 9 Tips Penting Cetak Format Large Printing! Setiap usaha atau bisnis yang dijalankan akan membutuhkan branding maupun marketing agar bisa bersaing di pasar. Digital marketing sudah memiliki tempatnya sendiri, namun pemasaran tradisional seperti poster, spanduk, brosur, flyer, hingga banner masih termasuk cara terbaik untuk menarik perhatian orang. Selain harganya yang jauh lebih terjangkau, cara tradisional ini juga bisa menjangkau target yang luas dan mudah dipahami oleh audiens. Desain grafis yang unik akan menambah nilai dari gambar, di samping itu juga perlu memerhatikan cara membuat file Large Format Printing agar gambar yang dihasilkan lebih maksimal. Berikut tips Large Fromat Printing untuk memberikan hasil cetak terbaik 1. Sesuaikan pengaturan kamera Jika kamu hendak membuat desain menggunakan potret gambar sendiri, maka hal pertama yang perlu diperhartikan ialah pengaturan kamera saat akan mengambil gambar. Ambil gambar menggunakan kamera yang mendukung, bisa kamera DSLR atau kamera ponsel yang mendukung. Ambil gambar dengan resolusi minimum 300 dpi. Apalagi jika desain dikerjakan dalam program desain grafis seperti Adobe Illustrator atau Photoshhop. 2. Gunakan format gambar yang tepat Untuk file dengan format JPEG, TIFF, PNG, BMP, GIF, PNG, dan PDF. Jika resolusi pengambilan gambar cukup tinggi, gambar bisa dicetak untuk Large Format Printing. Namun, untuk mendapatkan kualitas gambar setinggi mungkin, ambil gambar dalam format RAW. Format gambar RAW tidak melewati proses editing atau compress melainkan murni menangkap gambar yang tertangkap lensa. Hal itu membuat resolusi gambar dalam format RAW bagus dengan noise pada gambar yang tidak terlalu banyak dan seragam di semua spektrum. 3. Pilih software desain yang tepat Hal yang juga tak kalah penting saat mencetak dalam Large Format Printing ialah pastikan memilih software desain yang tepat. Software yang umum digunakan ialah Adobe Illustrator, CorelDraw, dan Photoshop. Adobe Illustrator dan CorelDraw biasa digunakan untuk membuat artwork gambar maupun text berbasis vektor. Basis vektor memungkinkan gambar bisa diperbesar tanpa kehilangan kualitas desain. Sedangkan Photoshop mengedit gambar berbasis raster, tujuan utamanya memang untuk memanipulasi gambar atau foto menggunakan banyak layer. Karena gambar terdiri dari pixel, maka memperbesar foto atau gambar akan menyebabkan pixilation sehingga hasil akan terlihat blur atau pecah. Kamu juga bisa menggabungkan gambar berbasis raster dari Photoshop dan CorelDraw/Adobe Illustrator. Pastikan bahwa resolusi gambar atau foto asli sudah sesuai untuk mencetak dalam large format printing agar gambar tidak pecah saat diedit dalam photoshop. 4. Gunakan gambar vektor .EPS, .CDR, .AI, .SVG, .PDF Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa software berbasis vektor seperti Adobe Illustrator dan AcorelDraw adalah format terbaik untuk desain grafis skala besar. Software tersebut bisa menghasilkan file yang diexport dalam bentuk file .CDR, .PDF, dan .EPS Jika memungkinkan, untuk desain yang akan dibuat gunakan gambar berbasis .CDR, .EPS, .AI, .SVG, atau .PDF. Termasuk untuk mengonversi font yang digunakan dalam file. Format vektor tidak akan kehilangan kualitas saat ukurannya diubah sehingga bisa menghasilkan Large Format Printing yang sempurna. 5. Perhatikan penggunaan file bitmap Karena tidak semua gambar bisa divektor, kadang diperlukan gambar berbasis piksel atau raster. Nah, jika memang menggunakan file bitmap, pertimbangkan ukuran desain. Usahakan minimal 300 ppi. 6. Konversi warna RGB ke CMYK Software atau program di desktop layar komputer biasanya menampilkan gambar menggunakan sistem RGB Red, Green, Blue. Namun, saat akan digunakan untuk mencetak, ubah dahulu menjadi model warna CMYK Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black. CMYK adalah model warna standar yang digunakan oleh printer. Penggunaan CMYK akan menghasilkan warna yang lebih akurat, baik untuk grafik maupun foto saat dicetak. Akan lebih baik lagi jika saat mendesain dan sudah tahu bahwa desain ini akan dicetak, ubah pengaturan warna menjadi CMYK sebelum memulai desain. 7. Perhatikan penggunaan font dan fitur desain Tidak semua font atau elemen desain yang biasa digunakan untuk cetak skala kecil akan memberikan hasil yang serupa saat dicetak dalam format Large Format Printing. Grafis skala besar harus bisa terlihat bagus dari jauh maupun dari dekat. Penggunaan font dan elemen harus disesuaikan agar mudah terlihat dari kedua jarak. Mengapa? Sebab audiens akan melihat spanduk, banner, dan media lain dari jarak jauh terlebih dahulu. Karena itu, desain harus tetap menggunakan elemen yang mudah dibaca atau dipahami dari jauh. 8. Hindari mengubah ukuran gambar Memotong file gambar atau mengubah ukurannya biasanya akan menghasilkan pikselasi yang berlebihan saat gambar diperbesar. Akibatnya, kualitas cetak menjadi rendah. Jadi, coba untuk tetap menggunakan ukuran gambar asli, atau pada saat mengambil foto/gambar coba ambil sedekat mungkin dengan objek foto. 9. Cetak Sendiri Jika kamu termasuk orang yang sering mencetak, pertimbangkan untuk melakukan cetak sendiri. Biaya yang dikeluarkan terutama untuk Format Large Printing biasanya tidak sedikit, apalagi jika kuantitas mencetak tergolong tinggi. Hitung berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk mencetak dalam setahunnya, bandingkan dengan harga beli peralatan untuk mencetak. Kamu mungkin akan mengetahui bahwa cetak sendiri bisa menghemat biaya untuk jangka panjang. Nah, itulah 9 hal yang perlu diperhatikan untuk cetak file format large printing. Karena fungsinya yang penting, maka penting pula untuk memperhatikan setiap aspek sebelum cetak. Fast Print menyediakan peralatan cetak mulai dari sparepart printer, aneka tinta, dan kertas. Yuk tanya selengkapnya melalui whatsapp di bawah ini
Printzie, sesuai janji Minzie pada artikel sebelumnya, kali ini kita akan lebih mengulik seputar bahan printing pada printer outdoor. Penasaran apa saja ya rekomendasi bahan printing yang cocok digunakan pada printer ini? Printer Outdoor1. Flexi / Vinyl Frontlite Banner2. Flexi / Vinyl Backlite Banner3. Stiker Vinyl4. Stiker One WayRagam Jenis Bahan FlexiFlexi ChinaFlexi KoreaFlexi JermanKenapa Bahan Selain Stiker Tidak Bisa Dicetak Dengan Printer Solvent? Printer Outdoor Ilustrasi Bahan Printing Printer Outdoor Deprintz Seperti namanya nih, printer outdoor merupakan mesin yang diperuntukkan untuk mencetak media yang nantinya diletakkan di luar ruangan, seperti neon box, billboard, baliho, atau spanduk. Umumnya printer jenis ini area printnya lebih besar dibanding printer ecosolvent, jadi sangat pas digunakan untuk bahan printing yang ukurannya besar juga. Apa saja bahan tersebut? 1. Flexi / Vinyl Frontlite Banner Merupakan bahan printing high resolution yang biasa digunakan untuk media baliho maupun spanduk. Bahan ini hanya bisa dicetak di satu sisinya saja serta, akan menampilkan kualitas gambar yang semakin bagus apabila terkena sorotan cahaya dari arah depan. Keunggulan lain dari bahan flexi frontlite adalah saat tertekuk, dalam beberapa hari setelahnya tekukan tersebut tidak akan terlihat kembali sehingga sangat cocok untuk pemakaian lebih lama. Flexi frontlite memiliki beberapa jenis serta ukuran ketebalan seperti flexi China, Korea, dan Jerman. Untuk perbedaannya akan Minzie jelaskan setelah ini ya! 2. Flexi / Vinyl Backlite Banner Berbeda dengan frontlite, bahan printing flexi backlite biasa digunakan untuk neon box atau sign board. Jadi akan menampilkan kualitas gambar terbaik ketika mendapatkan cahaya dari belakang. Nah bahan ini lebih kuat dan tebal serta seratnya sudah didesain untuk pencahayaan yang maksimal jika ditembak oleh lampu dari belakang, jadi tidak perlu khawatir meleleh. 3. Stiker Vinyl Walaupun termasuk bahan indoor, stiker vinyl dapat dicetak menggunakan printer outdoor. Tekstur permukaannya mengkilap/glossy dengan warna dasar putih. Ketebalannya beragam namun, umumnya memiliki ketebalan 80-100 micron. Stiker ini sangat awet digunakan untuk jangka waktu yang lama serta, memiliki ketahanan terhadap air yang bagus sehingga tidak mudah luntur. Jadi cocok banget digunakan di luar ruangan. Stiker vinyl dapat dipakai untuk berbagai macam produk seperti label kemasan, decal kendaraan, suvenir, dan masih banyak lagi. 4. Stiker One Way Stiker one way merupakan salah satu solusi bagi orang yang ingin melakukan promosi dengan branding mobil seperti provider, laundry, dan lainnya. Merupakan stiker khusus karena memiliki lubang-lubang kecil berdiameter kurang dari 1mm. Diameter yang kecil tersebut menjadikan stiker yang ditempelkan di kaca tembus pandang hanya dapat dilihat dari satu sisi saja. Ragam Jenis Bahan Flexi Produk-produk cetak seperti spanduk, backdrop, neon box, dan media promosi lainnya mayoritas menggunakan flexi sebagai bahan cetaknya. Ternyata, flexi sendiri memiliki beberapa jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan dan budget. Ada flexi frontlite dan flexi backlite. Bedanya apa saja? Flexi China Perlu diketahui nih bahwa flexi China untuk penggunaan frontlite itu bahannya lebih halus dan agak tipis. Berbeda dengan flexi China yang digunakan untuk backlite, teksturnya lebih halus, tebal, dan agak transparan. Gramasi flexi China untuk frontlite umumnya dipakai 230-400gsm, dengan lebar gulungan saat proses cetak 220-550cm. Sedangkan gramasi untuk backlite umumnya dipakai 250-300gsm, dengan lebar gulungan saat proses cetak 220-550cm. Flexi Korea Untuk jenis flexi Korea, penggunaan frontlite teksturnya sedikit lebih kasar dan tebal sehingga gramasi yang umum dipakai 230-350gsm, dengan lebar gulungan saat proses cetak 250-550cm. Sedangkan untuk penggunaan backlite, spesifikasi flexi Korea dan China itu tidak jauh beda bahkan hampir sama. Yang membedakan hanya warna bahannya saja. Kalau China itu buram putih, sedangkan Korea itu kebiru-biruan. Flexi Jerman Berbeda dari 2 bahan sebelumnya nih, flexi Jerman untuk penggunaan frontlite itu jauh lebih kasar dan cukup tebal. Gramasi yang umum dipakai 230-400gsm dengan lebar gulungan saat proses cetak 220-550cm. Sedangkan untuk penggunaan backlite, walaupun spesifikasinya sama dengan sebelumnya namun,yang membedakan adalah warnanya lebih putih. Kenapa Bahan Selain Stiker Tidak Bisa Dicetak Dengan Printer Solvent? Di artikel sebelumnya, Minzie sudah menjelaskan nih beragam jenis bahan printing yang bisa dicetak menggunakan printer eco solvent / indoor. Printer yang harusnya digunakan untuk mencetak bahan khusus indoor ini ternyata juga bisa mencetak bahan outdoor seperti flexi, vinyl, dan lainnya. Tapi kenapa bahan indoor seperti albatros, ruster, dan lainnya tidak bisa dicetak menggunakan printer outdoor? Alasannya, karena tintanya printer outdoor itu berbasis minyak. Sedangkan serat di bahan cetak indoor itu hanya dapat dicetak menggunakan tinta berbasis air atau eco solvent. Itu tadi beberapa jenis bahan printing yang bisa dicetak menggunakan printer outdoor atau solvent. Penasaran apa saja bahan printing untuk printer laser? Langsung cari tahu DISINI! Buat kamu yang tertarik untuk membeli printer solvent atau bahan consumable-nya, kamu cukup klik tombol di bawah ini! Bersama Deprintz, Buat Usaha Jadi Mudah!
Sistem kami menemukan 8 jawaban utk pertanyaan TTS media cetak seperti printer namum memiliki ukuran yang lebih besar serta kegunaan yang optimal untuk objek gambar. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B
media cetak seperti printer namun ukurannya lebih besar adalah